Jakarta – Sepuluh tahun lalu PKS memenangi kontestasi politik di ibu kota. Itulah cerita pembuka yang disampaikan Anis Matta pada apel siaga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta pada Sabtu (25/1) di Lapangan Banteng, Jakarta. Presiden PKS itu mengajak kader dan relawan PKS untuk belajar dari sejarah kemenangan tersebut.
“Kita harus belajar dari peristiwa sepuluh tahun lalu. Pada pemilu 2004, kita memimpin di ibu kota untuk pertama kalinya. Padahal pada pemilu tahun ’99, PKS tidak lolos parliamentary threshold,” Anis memulai.
Menurut Anis, PKS memenangi pemilu di ibu kota sepuluh tahun lalu karena dekat dengan rakyat. Kedekatan itu membuat PKS dapat mengatahui permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal itu merupakan modal awal untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kemenangan sepuluh tahun lalu bukan karena jumlah kita sangat banyak, tapi karena kita dekat dengan masyarakat. Bukan karena kita ramai di media, tapi kita ramai di rumah warga. Bukan karena uang, tapi kita melayani dengan baik!” tegas Anis.
Itulah rahasia kemenangan PKS di ibu kota pada sepuluh tahun lalu. Kalau PKS ingin mengulangi sejarah itu, maka PKS harus memenuhi syarat-syarat kemenangan itu. “Kalau kita melakukan hal yang sama, insya Allah kita akan mengulang sejarah,” pungkas Anis.
Acara yang berlangsung sekitar dua jam ini dihadiri oleh sekitar 25000 kader dan relawan PKS dari seantero Jakarta. Acara bertema “Indonesia Punya Kita Semua” ini digagas untuk menyemangati peserta agar lebih peduli pada kondisi Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Fraksi PKS DPR RI Hidayat Nur Wahid, Anggota DPR RI FPKS Adang Daradjatun, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana, Ketua DPW PKS Jakarta Selamat Nurdin. (DLS/MFS)