Selangkah di Depan Quick Count

Sabtu, 25 Januari 2014

 IMG_8659_Fotor

Jakarta – Anis Matta rupanya punya cara untuk mengetahui hasil akhir pemilihan umum (pemilu). Metode yang dipakainya itu bahkan lebih cepat dari quick count. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyampaikan hal tersebut pada apel siaga kader PKS DKI Jakarta, Sabtu (25/1), di Lapangan Banteng, Jakarta.

Menurut Anis, kata “sakinah” diulang dalam Al-Quran sebanyak 6 kali. Dan semuanya dalam konteks peperangan. Dari situlah Anis mengambil inspirasi untuk mengetahui hasil akhir dari sebuah pertempuran, termasuk pemilu.

“Kita bisa mengetahui hasil akhir sebuah pertempuran bahkan sebelum pertempuran itu berlangsung. Caranya adalah dengan memegang dada kita masing-masing. Rabalah hati kita. Adakah kemantapan hati di sana?” tanya Anis.

Anis mengulang pertanyaan itu hingga beberapa kali. Suasana apel siaga siang itu menjadi lebih gemuruh. Sekitar 25.000 kader dan relawan PKS mengonfirmasi kemantapan hati mereka.

“Jika ada kemantapan hati, maka itulah tanda kemenangan!” tegas Anis. “Karena Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati, maka Allah menurunkan kemantapan di dalam dada. Lalu Allah berikan balasan berupa kemenangan yang dekat,” lanjutnya.

Anis lalu menjelaskan alasan PKS masuk ke ranah politik. Keikutsertaan PKS dalam kompetisi politik, menurutnya, bukan semata untuk merebut kekuasaan. Melainkan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

“Keikutsertaan kita dalam pemilu bukan ingin merebut kekuasaan. Tapi kita ingin menjadikan kekuasaan sebagai alat untuk melayani lebih banyak. Sekarang kita bisa melayani masyarakat, tapi kemampuan kita terbatas. Kalau kita bisa menang, insya Allah kita bisa memberikan pelayanan yang lebih besar bagi masyarakat,” jelas Anis.

Acara apel siaga di Jakarta ini menandakan dimulainya rangkaian apel siaga di seluruh Indonesia. Acara bertema “Indonesia Punya Kita Semua” ini sekaligus memantapkan program tanggap bencana yang selama ini sudah berjalan. Acara berdurasi sekitar tiga jam ini juga dihadiri oleh Ketua Fraksi PKS DPR RI Hidayat Nur Wahid, Anggota DPR RI FPKS Adang Daradjatun, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana, Ketua DPW PKS Jakarta Selamat Nurdin. (DLS/MFS)