Inilah Model Indonesia Masa Depan

Senin, 03 Februari 2014

IMG_9778_Fotor

Indonesia masa depan adalah negara dengan tiga ciri utama, yaitu agama, pengetahuan, dan kesejahteraan. Gagasan itu diungkap Anis Matta saat menjadi pembicara pada Milad ke-10 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Minggu (2/2), di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.

Ketiga ciri tersebut merupakan pencapaian bangsa indonesia setelah berhasil keluar dari ketegangan segitiga. Ketegangan segitiga yang dimaksud oleh Anis adalah ketegangan antara agama, modernitas, dan keindonesiaan. Ketegangan segitiga ini, menurut Anis, telah berlangsung sejak awal proklamasi hingga masa reformasi.

Dengan demikian, manusia Indonesia masa depan adalah manusia yang lebih religius, lebih berpengetahuan, dan lebih sejahtera.  “Wajah bangsa indonesia ke depan adalah sebuah masyarakat yang sejahtera. Dan kalau kita lihat isi dalamnya, kira-kira akan kita temui dua hal, yaitu agama dan ilmu pengetahuan. Itulah model indonesia masa depan!” tegas Anis.

Anis, yang digadang sebagai salah satu calon presiden dari PKS, juga menjelaskan nilai penting agama dan pengetahuan, serta hubungan keduanya dengan kesejahtraan. Agama dan pengetahuan berperan sebagai pondasi bagi masyarakat. Di atas pondasi itulah berkembang masyarakat yang sejahtera.

“Agama merupakan sumber orientasi dan basis moral bagi bangsa. Sedangkan pengetahuan adalah sumber produktivitas dan kompetensi. Keluaran dari dua sumber itu adalah kesejahteraan,” jelasnya.

Acara bertema “Dedikasi JSIT Indonesia dalam Mencetak Pemimpin Masa Depan Melalui Pendidikan Berkarakter dan Bermutu” ini dihadiri oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Selain untuk menyemangi para tenaga pengajar untuk mewujudkan cita-citanya, Ketua Umum JSIT Sukro Muhab  mengungkap bahwa acara ini untuk mengenang 10 tahun berdirinya JSIT. Adapun cita-cita yang dimaksud Sukro adalah terciptanya generasi yang memiliki pemahaman Islam yang baik dan berprestasi secara akademik. (DLS/MFS)