Caleg Gondrong: Saya Senang Bergabung dengan PKS

Kamis, 20 Februari 2014

IMG_3170_Fotorr

Nusa Tenggara Timur – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyatakan diri sebagai partai terbuka. Hal ini dikukuhkan melalui sikap PKS yang menerima keberagaman. Kenyataan ini diperkuat oleh mantan Kepala Desa Pogon, Kecamatan Talipura, Kabupaten Sika, Nusa Tenggara Timur (NTT) Arka Disjong.

Pria gondrong dengan rambut gimbal yang panjangnya melewati lutut ini mengungkapkan perasaan senangnya bisa bergabung bersama PKS. Ini karena orang-orang PKS dapat menerima dirinya dengan baik. Pengurus PKS dari tingkat ranting hingga pusat dapat menerima keragaman.

“Saya senang bergabung dengan PKS. Selama ini, pengurus PKS baik. Orang-orang PKS sadar bahwa penampilan saya ini sebagai karakter pribadi. Ini cuma penampilan saja. Saya sama dengan orang PKS,” kata Arka.

Caleg PKS Dapil 1 nomor urut 3 untuk DPRD Kabupaten Biak ini lalu menceritakan kisahnya bergabung dengan PKS. “Selesai jadi kepala desa, sebenarnya saya sudah menjatuhkan pilihan untuk masuk ke dalam partai. Tapi saya tidak ada tujuan ke partai apa. Saya jalan saja, siapa saya bertemu, saya sampaikan. Rupanya saya bertemu Pak Syuaib yang DPR. Kami bercakap-cakap, kemudian deal,” kenangnya.

Saat akan ditunjuk menjadi caleg, ungkap Arka, dirinya ditanya apakah ingin maju dari dapil 1 atau 4? “Saya dengan spontanitas memilih dapil 1. Padahal saya sebenarnya orang dapil 4. Saya ingin bantu PKS memperluas jaringan. Justru dalam keadaan berkembang isu-isu tentang PKS, kita harus bergabung dan menyampaikan ke publik bahwa sesungguhnya bangsa ini besar. Kita bergabung di PKS dalam arti kita dapat memberi pencerahan kepada masyarakat, supaya semua orang paham bahwa kita satu, kita berwawasan nusantara, kita bangsa yang utuh!” pungkas pegiat LSM yang juga pemandu wisata ini. (DLS/MFS)