Palembang – Anis Matta mengajak kader dan relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkontribusi mewujudkan tatanan masyarakat baru Indonesia. Hal tersebut disampaikan Anis pada Apel Siaga PKS Sumatera Selatan, Sabtu (15/3), di Pelataran Plaza Benteng Kuto Besak, Palembang.
“Kita ingin menciptakan masyarakat yang belum pernah ada sebelumnya. Kita ingin memadukan tiga hal yang belum pernah ada di tempat lain, yaitu agama, pengetahuan, dan kesejahteraan. Kita ingin mendorong terciptanya masyarakat dengan tiga ciri utama, yaitu lebih soleh, lebih pintar, dan lebih kaya,” katanya.
Selama bertahun-tahun, menurut presiden PKS itu, masyarakat Indonesia hidup dalam ketegangan segitiga. Ketegangan segitiga yang dimaksud Anis adalah ketegangan antara Islam, modernitas, dan keindonesiaan. Ketegangan segitiga ini membuat masyarakat Indonesia sulit mencapai puncak perabadan.
Dengan keluar dari ketegangan segitiga dan menuju masyarakat yang lebih soleh, pintar, dan kaya, maka setiap warga negara Indonesia menjadi aset berharga untuk kemajuan bangsa. Manusia Indonesia dengan tiga ciri utama tersebut, lanjut Anis, bisa mengambil peran sebagai hati, otak, dan tulang punggung indonesia.
“Kita adalah generasi yang siap menjadi hati, otak, dan tulang punggung bagi Indonesia. Karenanya jangan pernah merasa asing di negeri sendiri. Jangan pernah merasa sebagai minoritas di negeri sendiri. Dan yang terpenting, jangan pernah merasa tidak pantas untuk memimpin Indonesia!” tegas sosok yang digadang-gadang sebagai calon presiden dari PKS itu.
Acara apel siaga ini dihadiri oleh ribuan kader dan relawan PKS Sumatera Selatan. Pada acara yang berlangsung selama tiga jam ini, juga tampak hadir Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan Iqbal Romzi, Bendahara DPW Sumatera Selatan Muhammad Tukul, dan anggota DPR RI dari PKS, seperti Mustafa Kamal dan Bukhori Yusuf. Selain mendengar orasi, mereka juga membacakan ikrar pemenangan PKS di pemilu 2014. (DLS/MFS)
