Padang – Menunggu penerbangan pesawat Sriwijaya kelas ekonomi yang akan ditumpangi menuju Medan, Selasa (26/3), Anis Matta beristirahat di ruang VIP Bandara Minangkabau, Padang. Tak lama berselang, Surya Paloh datang.
Tak berlama-lama menunggu di bandara, Surya Paloh segera menuju pesawat pribadinya. Anis Matta yang kemudian diberitahu tentang kehadiran Surya Paloh, memutuskan menyambangi tokoh gerakan restorasi itu untuk menyambung silaturahim. Di atas pesawat berlogo Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu, kata Anis, tidak ada pembicaraan khusus mengenai koalisi.
“Tadi pembicaraannya umum saja. Saya juga secara pribadi sebenarnya lumayan dekat dengan Pak Surya. Saya kira, baik beliau maupun kami di PKS, saat ini masih fokus di pemilu legislatif,” ungkapnya.
Menurut Anis, pertemuan tersebut hanyalah pertemuan kebetulan yang dimanfaatkan untuk bertukar kabar dan saling mengapresisasi.
“Ini adalah pertemuan kebetulan yang luar biasa. Tadi beliau mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh PKS. Saya juga mengapresiasi Nasdem sebagai partai baru yang bisa melakukan lompatan dengan begitu cepat,” bebernya.
Antara PKS dan Nasdem, lanjut Anis, terdapat kesamaan. Namun, Anis menganggap bahwa terlalu dini bila bicara koalisi saat ini.
“Beliau salah satu tokoh yang respek terhadap pemikiran-pemikiran baru. Dan kami di pks ini, concern memberikan sesuatu yang baru dalam wacana politik. Makanya tadi saya memberikan buku saya gelombang ketiga. Sedangkan pembicaraan tentang koalisi, baru bisa kita bicarakan setelah pemilu legislatif,” tutupnya. (DLS/MFS)
