Boyolali — Usai berkampanye di Solo pada Sabtu (5/4), Anis Matta bergegas menuju Salatiga dengan menggunakan bis. Namun, kite melintasi Jl. Solo-Semarang tepatnya di Teras Boyolali, rombongan tertahan kemacetan. Ketika itu, jalanan dipenuhi simpatisan PDI Perjuangan yang kebetulan juga sedang menuju lokasi kampanye mereka di Teras, Boyolali. Dikelilingi deru motor dari simpatisan PDIP, bis PKS tak bisa melaju. Patwal polisi yang mengiringi pun tak banyak membantu.
Ketika bis rombongan Anis nyaris tidak bisa melaju, terlihat ada simpatisan PDI Perjuangan yang berjalan di samping bisa dan memotret Anis Matta dengan kamera telepon genggamnya. Memang Anis duduk di pinggir kaca, sehingga mudah terlihat dari luar. Menyadari hal itu, Anis pun tersenyum, dan memutuskan untuk turun dari bis. Tentunya itu mengagetkan seluruh rombongan. Tak disangka, Anis malah disambut oleh simpatisan PDIP. Silaturahmi dadakan di pinggir jalan pun terjadi, kecemasan yang awalnya dirasakan tidak terwujud.
Anis dan simpatisan PDIP malah larut dalam saling sapa. “Kita mau ke Salatiga ini, sehat semua,” sapa Anis di lokasi.
Massa PDIP membalas dengan hormat. Mereka mengatakan, selain PDIP di Solo dan Boyolali, nama PKS juga dikenal termasuk Anis Matta. “Maaf pak kita bikin macet, damai bersama,” ujar sosok yang mewakili para simpatisan PDIP, Purnomo.
Anis menyalami massa yang menggunakan kaos bergambar Jokowi itu. Beberapa di antaranya meminta berfoto bersama presiden PKS itu. Selain berfoto bersama, massa banteng itu sempat titip pesan untuk Anis. “Yang amanah ya, Pak,” katanya.
Sedangkan dari arah belakang ada yang berteriak, “Bilang sama Bu Mega, Anis Matta-Jokowi!” Ketika kemacetan mulai terurai Anis lantas naik ke dalam bus. Massa PDIP lalu melambaikan tangan mereka sebagai lambang perpisahan.(DLS/MFS)