Kazan – Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia atau ICMI, Fahri Hamzah mengatakan, Wakil dari Indonesia, Anis Matta, bersama Presiden Islamic Develpoment Bank (IDB) dan tokoh dunia lainnya berbicara dalam Forum Kazan Summit 2015 hari ini, Senin (15/6) di Tatarstan, Rusia waktu setempat.
“Kita berharap, dengan peran serta ini nantinya Rusia akan ikut masuk dalam pasar Organization of Islamic Cooperations (OIC) atau OKI, yang jika dihitung sekitar 1,6 Milyar penduduknya,” kata Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, yang melaporkan langsung melalui diskusi di internet.
Harapan itu menurut Fahri, sudah disampaikan Anis Matta dihadapan para investor, pengusaha dan bankir internasional yang hadir saat itu dari seluruh dunia.
Dalam kesempatan itu juga, Presiden IDB diberikan gelar Profesor karena dianggap mampu mempengaruhi jalannya pembangunan pemikiran ekonomi islam di Tatarstan, demikian dikatakan Fahri.
Menurut Fahri, Tatarstan adalah salah satu negara federasi Rusia pasca runtuhnya Soviet, dengan Kazan sebagi ibukotanya.
“Penduduk Tatarstan 75 persen adalah muslim, sementara Rusia 25 persennya adalah non muslim,” ujar Fahri.
KazanSummit adalah KTT ekonomi internasional terkemuka dari Federasi Rusia dan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). KTT ini didirikan pada tahun 2009 dan telah diadakan di bawah naungan Pemerintah Republik Tatarstan sejak 2010. Mulai tahun 2012, KazanSummit juga diadakan dengan dukungan dari Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia.
Misi KazanSummit adalah meningkatkan dan memperdalam hubungan ekonomi dan bisnis dari Federasi Rusia dan negara-negara OKI. Hal ini dicapai melalui memfasilitasi dialog tentang tren dalam bisnis, investasi, dan perdagangan di Rusia dan negara-negara OKI.
KazanSummit menyediakan ekosistem yang unik di mana eksekutif perusahaan, investor institusi, swasta dan pejabat pemerintah profil tinggi dari Federasi Rusia dan negara-negara OKI berkumpul untuk membahas isu-isu ekonomi utama hari.
sumber: icmi.or.id