
Enam menteri baru dalam kabinet Indonesia Maju, mendapat apresiasi dari Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta.
Dalam akun twitternya @anismatta, mantan Presiden PKS itu mengungkap, menteri-menteri baru itu menjadi potret rekonsiliasi nasional. Juga menjadi kabinet krisis di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Anis, kabinet rekonsiliasi itu diduga lantaran masuknya nama Sandiaga Uno di dalam kabinet. Ia menggantikan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sandiaga pernah menjadi rival Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 lalu. Dia berpasangan dengan Prabowo Subianto yang terlebih dahulu masuk kabinet sebagai Menteri Pertahanan.
“Selamat bekerja kepada para menteri yang baru. Semoga masuknya “darah baru” membuat kabinet kita menjadi KABINET KRISIS, tangguh belayar di musim badai, menghadang gelombang besar yg akan berlangsung lama,” tulisnya di akun twitternya, (23/12/2020).
Dia menambahkan, postur kabinet Presiden Jokowi saat ini menggambarkan semangat persatuan. Sebab, saat Pilpres berlangsung, masyarakat Indonesia terbelah menjadi dua kubu besar.
“Inilah semangat rekonsiliasi utk konsolidasi bangsa. (Sdh benar jaketnya biru..),” katanya sambil mengunggah foto presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf Amin dan Menteri-menteri baru setelah diumumkan presiden Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik enam menteri baru dalam kabinet hasil reshuffle. Mereka adalah, Tri Rismaharini (Mensos), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Yahya Cholil Staquf (Menteri Agama), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), serta Muhammad Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.